Taksonomi Bloom adalah kerangka kerja yang digunakan untuk mengklasifikasikan tujuan pembelajaran ke dalam enam tingkat kognitif yang berbeda, yang membantu guru dalam merencanakan pembelajaran yang efektif dan efisien. Berikut adalah cara menggunakan taksonomi Bloom:
1. Tentukan tujuan pembelajaran: Pertama, tentukan apa yang ingin Anda siswa pelajari. Gunakan bahasa yang jelas dan spesifik, dan fokus pada keterampilan atau pengetahuan tertentu yang ingin Anda kembangkan.
2. Identifikasi tingkat kognitif: Selanjutnya, gunakan taksonomi Bloom untuk mengidentifikasi tingkat kognitif yang paling tepat untuk tujuan pembelajaran Anda. Tingkat kognitif ini meliputi: mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta.
3. Pilih strategi pembelajaran yang sesuai: Setelah Anda menentukan tingkat kognitif yang ingin Anda capai, pilih strategi pembelajaran yang sesuai. Misalnya, jika tujuan Anda adalah untuk membantu siswa memahami konsep, Anda mungkin memilih strategi seperti diskusi kelompok atau studi kasus.
4. Buat penilaian yang sesuai: Terakhir, buat penilaian yang sesuai dengan tingkat kognitif dan strategi pembelajaran yang Anda gunakan. Misalnya, jika Anda menggunakan strategi pembelajaran yang mengharuskan siswa menerapkan pengetahuan mereka, Anda mungkin ingin membuat tugas atau proyek yang memerlukan siswa untuk menerapkan pengetahuan mereka.
Dalam mengaplikasikan taksonomi Bloom, penting untuk diingat bahwa setiap tingkat kognitif membangun pada tingkat yang lebih rendah. Dengan demikian, sebelum siswa dapat menganalisis atau mengevaluasi informasi, mereka harus terlebih dahulu mengingat dan memahami. Oleh karena itu, perlu mempertimbangkan urutan dari tingkat kognitif ketika merancang aktivitas dan penilaian pembelajaran.
Posting Komentar untuk "4 CARA MENGGUNAKAN TAKSONOMI BLOOM"